Selasa, 29 November 2016
Pemerintah ke Investor Singapura: Ayo Investasi di Batam, Bintan, dan Karimun
Singapura - Batam, Bintan dan Karimun (BBK) menjadi area yang layak dijadikan tujuan investasi bagi para pengusaha di Singapura. Berbagai perbaikan telah dilakukan agar investor semakin nyaman dalam menjalankan aktivitas usahanya.
"BBK kami jadikan sebagai prioritas. Area potensi investasi meliputi, ekonomi digital, infrastruktur, pariwisata dan agro-bisnis," kata Duta Besar Indonesia untuk Singapura Ngurah Swajaya dalam pertemuan dengan investor di Hotel Fullerton, Singapura, Selasa (29/11/2016
Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Wahyu Utomo menambahkan, Batam merupakan wilayah strategis antara Indonesia dan Singapura. Begitu juga dengan Bintan dan Karimun.
"Pemerintah Indonesia memberikan prioritas untuk merevitalisasi Batam, Bintan, dan Karimun," kata Wahyu pada kesempatan yang sama.
Khusus untuk Batam dilakukan reformasi yang cukup signifikan, salah satunya adalah reorganisasi sejak enam bulan yang lalu. Kemudian juga peningkatan layanan menjadi lebih cepat dan memudahkan investor.
"Ada banyak kemajuan telah dicapai, terutama dalam meningkatkan iklim investasi, seperti reformasi pada layanan perizinan dengan melakukan 3 Jam Investasi Perizinan, dan juga reformasi pada ketersediaan lahan dan tarif," paparnya.
Kemudian Bintan dan Karimun, kata Wahyu dilakukan revitalisasi dan transformasi agar terciptanya peningkatan daya saing industri.
Wahyu menuturkan sejak ditetapkan sebagai Zona Perdagangan Bebas pada 2007, kinerja sektor industri dan perdagangan, serta kegiatan investasi meningkat secara bertahap. Hal ini dapat ditunjukkan oleh nilai total PMA dan jumlah perusahaan asing yang telah beroperasi di daerah tersebut.
Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sekitar 97 perusahaan di Bintan dan 8 perusahaan di Karimun dioperasikan oleh 2009 lalu pada tahun 2015, jumlah perusahaan meningkat menjadi 158 perusahaan di Bintan, dan 164 perusahaan di Karimun.
"Saya sangat mendorong government dari Singapura untuk meminta Singaporean investor untuk berinvestasi di BBK seperti yang mereka lakukan di Johor. Pemerintah Indonesia termasuk Kedutaan Besar Indonesia untuk Singapura dan Penanaman Modal Indonesia akan sangat senang dan dihargai untuk setiap saran dan masukan yang diusulkan dari acara hari ini yang saya percaya ini akan meningkatkan investasi di BBK," paparnya.
Wahyu mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu, untuk mengundang para investor datang ke BBK.
"Saya menggunakan kata-kata dari Presiden Jokowi di Singapura Oktober lalu; "Jangan menunggu sampai semuanya selesai, sekarang adalah waktu Anda untuk berinvestasi," tegas Wahyu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar